JOGJA Di Bahumu Aku Tertawa oleh Rini Veronica

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa dia dicintai. Barangkali memang tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa dia dicintai. Disaat hidup bergelimang harapan tetapi bertabur duka, saat itulah cinta datang sebagai sahabat atau musuh yang menghibur dan membuat tertawa. That’s what friends are for, dan di Jogja aku menemukan semua itu.( cuplikan novel “JOGJA Di Bahumu Aku Tertawa”)

Kecintaan dan ketertarikan pada Jogja, membawa Renata pada kejutan-kejutan hidup yang kadang tak pernah nangkring dalam mimpik sekalipun. Jogja yang setia mendengarkan, melihat dan menjadi saksi atas tawa dan duka Renata sebagai perempuan biasa, dalam melalui hidupnya. Tak mudah hidup sendirian sebagai anak kost, jatuh cinta pada pria yang “salah” dan kehilangan cinta sekaligus.

Kisah persahabatan yang unik lewat dunia maya, percintaan, dan penerimaan diri sangat menonjol dalam novel ini, mengingatkan kita pada hiruk pikuk kehidupan masa kini yang serba palsu, yangdicitrakan begitu sempurna oleh media. Lalu di sudut manakah oran-orang biasa berasa? Yang gendut, yang tidak beruang, yang sama sekali berbeda dari yang media dicitrakan?

Adakah cinta bagi mereka yang biasa-biasa saja? Adilkah hidup bila sebuah cinta yang begitu tulus tak beralas? Mari kita menoleh sejenak pada kisah Renata...

Tanggal 6 June kemarin aku baru aja beli novel pendek, sejenis teenlit lah. Yang berjudul “JOGJA Di Bahumu Aku Tertawa” karangan Rini Veronica. Kisahnya sungguh menarik bagiku. Aku sendiri gak tahu apakah ini kisah nyata penulis atau mungkin temennya, atau hanya fiksi belaka.Yang jelas kisahnya begitu menyentuh. Kisah ini menceritakan seorang gadis yang belajar menjadi dewasa melalui kehidupan sehari-harinya. Menurutku ini sejenis diary yang mempunyai ke-khas-annya sendiri. Kisahnya diawali si Renata, nama gadis yang jadi tokoh utama di novel ini. Yang sedang kuliah di Jogja. Ibunya meninggal ketika kecil, dan Ayahnya menikah lagi dan tinggal di Jakarta. Karena merasa tidak nyaman tinggal dengan Ayah, beserta ibu tiri dan saudara tirinya, Renata tinggal di Jogja bersama Eyangnya, sebelum akhirnya meninggal beberapa hari setelah “Gempa Jogja”. Dia pun akhirnya ngekost. Dia mempunyai 3 orang sahabat bernama Nino, Piko dan Prima. Mereka begitu dekat dan akrab seperti saudara sendiri. Dan si Nino yang sangat baik karena ada rasa tersembunyi kepada Renata, Dan Renata menganggapnya hanya sahabatnya sendiri ataupun saudara kandungnya sendiri. Hingga akhirnya hadir seorang pria tampan yang baru datang dari Jakarta untuk kuliah di Jogja. Melalui kebetulan-kebetulan yang akhirnya mempertemukan Renata dengan pria tampan yang bernama Santiago tersebut yang ternyata seorang gay. Akhirnya lika-liku hidup Renata di mulai dari situ,ketika Renata mencintai Santiago, dan berada di antara kebaikan Nino. Hingga Santiago bertemu dengan Ben yang akhirnya ia menjadi pecandu Narkoba dan berakhir tragis karena Santiago harus kehilangan nyawanya. Begitu berat hidup yang dilalui Renata yang membentuk kehidupannya.

Aku selesai membacanya dalam 2 hari ini. Dan kisahnya memperkaya hidupku dari kehidupan Renata. Banyak pelajaran yang bisa kuambil dari sini.

Judul Buku = JOGJA Di Bahumu Aku Tertawa

Pengarang = Rini Veronica

Penerbit = Idola Qta 2010

Alamat penerbit = Jl. Sudarsan Cakra No 197, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta

Sebuah Tanya

Kali ini saya ingin posting puisi karangan Soe Hok-Gie yang berjudul "Sebuah Tanya". Puisi ini juga jadi soundtracknya Film " GIE" yang belum pernah saya tonton, dan saya ingin menontonnya kapan kapan. Ini dia puisi karangan Soe Hok-Gie yang saya ambil dari Buku " Soe Hok- Gie .. sekali lagi "

Sebuah Tanya

akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui

apakah kau masih berbicara selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku

(kabut tipis pun turun pelan-pelan
di lembah kasih, lembah mandalawangi
kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan-hutan yang jadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudekap kau
dekaplah lebih mesra, lebih dekat

(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi
kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya
kau dan aku berbicara
tanpa kata, tanpa suara
ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

apakah kau masih akan berkata
kudengar derap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

(hari pun menjadi malam
Kulihat semuanya menjadi muram
Wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara
Dalam bahasa yang kita tidak mengerti
Seperti kabut pagi itu)

manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru

Selasa, 1 April 1969
-Soe Hok-Gie

Halo, Aku Dalam Novel

Pada saat saya di Balikpapan kemarin, tepatnya bulan November saya sempat jalan jalan ke Gramedia Balikpapan Plaza. Saat saya melihat-lihat buku saya terpesona oleh 2 buah buku, sejenis novel, saya suka novel. Judulnya Halo, Aku Dalam Novel dan Love Fool, Hal-hal konyol yang saya lakukan demi cinta. Novel ini sangat berbeda menurut saya. Novel Karya Nuril Basri ini mengisahkan tentang seorang remaja yang sedang bersekolah di luar negeri. Menurut saya dia pendiam dan mungkin bisa dibilang cuek sama orang di sekitar. Awalnya ceritanya sangat biasa saja, sampai pada saat si remaja tersebut yang berrnama Pram memutuskan untuk membuat sebuah cerita. Cerita tersebut di tokohi oleh seorang perempuan yang bernama Halo. Halo seorang perempuan jelek yang kemudian kabur dari rumah untuk entah pergi kemana tanpa tujuan karena dia tidak betah di rumah. Hingga dia bertemu dengan berbagai orang dan mendapatkan kisahnya sendiri. Hingga suatu ketika cerita sudah begitu panjang muncul keanehan yaitu tokoh di dalam novelnya Pram muncul di kehidupan nyatanya. Dan mengganggu aktivitas di kampusnya. Apalagi terjadinya kontroversi antara para pemain tokoh novel Pram dengan Pram sendiri, karena si Pram membuat cerita si Halo menjadi begitu sedih. Si Pram membuat beberapa tokoh mengalami kesedihan dan kematian. Apalagi yang akan terjadi berikutnya. Apakah tokoh dalam novel Halo akan terus muncul di kehidupan nyata si Pram?





Judul Buku = HALO, AKU DALAM NOVEL
Karya = Nuril Basri
Penerbit = Gagas Media
Tahun Terbit = 2009

Apakah berdosa membaca buku “Curhat Setan”?


Saat pertama kali saya melihat buku ini, saya berpikir “Wah” buku apa ini? “ Curhat Setan”. Saya sangat penasaran, pertama kali saya berpikiran, jangan jangan ini buku tentang religi-religi gitu, atau tentang SARA. Saya takut jika nanti saya membaca buku ini, maka iman saya bisa tergoyahkan. Kita tahu setan adalah musuh manusia, dan kalau dilihat dari judulnya kenapa kok kita malah mencurahkan hati kita kepada kaum mereka.

Bagian yang paling menarik dari buku ini adalah tentu saja seperti judulnya yaitu bagian curhat setan ( halaman 125 ). Di bagian itu yakni si pengarang merasa sesuatu yang aneh. Dia berada di suatu tempat yang sama sekali tidak di kenal ( walaupun ini sebenarnya di dalam sebuah mimpi ). Dia bertemu dengan seseorang yang sebenarnya setan, namun berpenampilan jauh seperti setan kebanyakan. Mereka ( si pengarang dan si setan ) akhirnya saling mengobrol dan bertukar pikiran tentang masalah si setan yang merasa selalu berada di pihak yang salah. Mengapa setan harus di ciptakan untuk menjadi si buruk? Mengapa dia tidak punya pilihan untuk menjadi yang baik? Apakah Tuhan menciptakannya secara tidak adil? Si Pengarang merasa itu suatu kebenaran dan merasa tersanjung akan setan. Pengarang merasa Tuhan memang salah. Dan dia pun ditawari kerja sama untuk melawan Tuhan. Dan dia menerima ajakan itu. Nah, sampai di sini saya merasa Pengarang benar-benar ingin mengajak juga saya untuk ikut serta. Saya merasa pengarang ini salah. Saya merasa buku ini salah. Saya merasa buku ini salah jalan. Buku ini membawa malapetaka kepada pembacanya. Saya kira di sinilah menariknya ketika akhirnya mereka bersepakat untuk bekerja sama. Dan mereka memutuskan dalam kerja sama ini harus ada pemimpinnya. Tentu saja dari mereka tidak ada yang mau mengalah. Setan tidak mau mengalah, begitupun juga manusia ( si Pengarang ). Kita tahu manusia lebih sempurna dari setan, walaupun kita hanya di ciptakan dari lumpur. Tapi kita tidak akan pernah menyembah setan. Kita ini makhluk sempurna, bahkan lebih sempurna dari pada malaikat. Karena kita mempunyai perasaan, kita bisa memilih yang diantara baik dan buruk. Akhirnya kesepakatan dibatalkan. Dan tidak terjadi kerja sama antara manusia dan setan. Setan pun pergi. Di sini kita bisa memetik pelajarannya. Setan tidak akan berhenti untuk menggoda kita, tidak akan berhenti menjerumuskan kita kepada keburukan. Mereka akan melakukan berbagai cara agar kita masuk neraka. Dan kita bisa memilih mana yang buruk dan mana yang benar.

Dan bila saya dimintai lagi untuk mencari bagian-bagian yang lain yang menarik, itu susah, karena menurut saya dalam buku yang gak jelas genre-nya ini, setiap bagian cerita mempunyai makna tersendiri. Setiap bagian menceritakan masalahnya tersendiri, yang saya rasa melekat di setiap kehidupan manusia. Seperti halnya di bagian yang berjudul “ Cermin “ ( halaman 49 ). Di situ di ungkapkan misteri sebuah cermin. Cermin sangat dekat dengan kehidupan kita. Di kamarmu ada cermin. Saat kita naik kendaraan seperti sepeda motor ataupun mobil ada cermin di spion. Di airpun bagaikan cermin. Yang ditanyakan sebenarnya kehidupan apa yang ada di balik cermin sana. Bayangan di balik cermin begitu dekat dengan kita, namun kita tidak bisa kesana. Mengapa? Cermin merupakan pembatas, cermin merupakan penghubung. Membatasi apa dan menghubungkan apa?

Kemudian bagian yang berjudul “ Dendam Sejarah “ ( halaman31 ). Seperti halnya pengarang yang tentu hobbi menulis. Saya merasakan hal yang sama. Saya suka membaca dan juga menulis. Mengapa kita lebih mengenal orang-orang lain yang terkenal seperti Albert Einstein, Pramoedya Ananta Toer, dan lainnya daripada kakek-nenek kita sendiri. Yaitu karena mereka menulis. Mereka meninggalkan sesuatu untuk mengenang mereka. Mereka menulis dan dari tulisan itu mereka bisa dikenal. Kita harus berkarya. Kita tidak mau cucu kita nanti lebih mengenal orang lain dari pada kakeknya sendiri. Pengarang mengingatkan kita pentingnya menulis. Menulis identik dengan membaca. Menulis tidak akan jauh dari membaca. Orang yang bisa menulis pasti bisa membaca. Kitab-kitab setiap agama di dunia ini berupa tulisan. Baik itu Al Qur’an, Injil, Weda, dan lain-lainnya. Semua berupa tulisan. Jika tulisan itu tidak ada. Maka agamapun akan hilang. Kita akan lupa dengan agama kita. Seperti kita lupa dengan kakek kita. Apa yang dilakukan kakek kita di masa lampau. Kita tidak tahu pasti. Karena mereka tidak menuliskannya.

Buruan beli bukunya ya. Buku ini sangat menarik. Kamu akan menemukan hal yang berbeda dalam buku ini. Buku ini diterbitkan oleh Gagas Media, kamu bisa mengunjungi websitenya di sini. Jangan lupa buku ini karangan Fahd Djibran, kamu bisa mengunjungi blognya di sini.
Buku “Curhat Setan “ juga ada soundtracknya lho yang di nyanyikan oleh BFDF

The King of Torts by John Grisham










































































Akhirnya, setelah kurang lebih 7 bulan akhirnya kemarin saya bisa menyelesaikan John Grisham yang berjudul The King Of Torts alias Raja Ganti Rugi. Saya membeli buku ini di Gramedia Balikpapan Plaza. Tepatnya tanggal 5 June 2009 saya membelinya. Kenapa saya membaca buku ini lama banget? ya karena kesibukan saya bekerja, jarang punya waktu luang untuk membaca buku ini. Lagian saya juga punya banyak buka yang udah saya beli, namun bingung mau membaca buku yang mana. Oh ya harganya yang tertera di bukunya Rp 59.500,00 Lumayan murah.

Ok, lanjut ke isinya saja. Buku ini seperti bukunya karangan Joh Grisham yang lain yang udah saya baca yang berjudul Pengacara Jalanan, menceritakan seorang Pengacara( buku pengacara jalan saya baca waktu saya masih STM, saya meminjamnya di perpustakaan daerah, setelah itu saya tertarik untuk membaca yang lain). Apa semua novel John Grisham bertemakan pengacara ya? Saya tidak tahu soalnya saya baru baca 2 bukunya. Buku ini menceritakan seorang bernama J. Clay Carter II yang berprofesi sebagai seorang pengacara di sebuah Kantor Pembela Umum di Washington D.C. Dia bekerja seperti ayahnya yang juga seorang pengacara yang sudah pensiun. Suatu saat dia mendapat tawaran dari seseorang untuk menggugat sebuah perusahaan obat, karena perusahaan tersebut membuat obat kesehatan yang justru memberikan efek yang fatal bagi pengguna obat. Sejak itu dia keluar dari tempatnya bekerja dan membuat Biro Hukum sendiri. Dari situlah dia mendapatkan uang ganti rugi yang sangat besar dan muncullah kasus kasus lain yang bernilai jutaan dolar. Dalam beberapa bulan dia menjadi orang yang terkenal dan kaya raya. Namun kehidupan cintanya juga tak sejalan dengan karirnya dengan Rebecca. Sampai suatu saat hidupnya tak sesuai rencana. Dia terlalu serakah dalam menangani gugatan kasus kasus class action. Secara drastis kekayaannya menurun dan dia juga hampir mati karrena di keroyok orang yang tidka di kenal. Pokoknya seru deh. Apakah dia akan tetap menjadi kaya? Dan apa yang akan terjadi antara Dia dan Rebecca sang kekasih pujaan?

Buku ini diterbitkan tahun 2003 dan masuk Indonesia tahun 2004 dan saya membacanya di tahun 2009.