secercah renungan

ada apa dengan dunia ini, semuanya secepat itu berubah. sialnya aku gak merasakan perubahan itu. setelah semuanya terjadi aku baru nyadar. banyak yang telah terlewati tanpa adanya pemikiran dalam otak ini. segalanya menjadi ganjil. saya  merasa tinggal di dunia yang bukan milik saya *sigh*

 ketika aku terjaga kini, baru aku sadar aku sudah 21 tahun menghirup udara di alam ini ( gak terpikirkan berapa liter kentut  yang telah kukeluarkan #dipukul martil#) . banyak yang bisa diambil dari umur remajaku, namun gak pernah kulihat itu, hasil jerih payahku. mana keliatan.  bertambah tahun-tahun yang telah dilewati, semakin berkurang nyawa kita. 
*ngomong-ngomong, kenapa ada bau kaos kaki nih*

yap dan kemabali ke dunia nyata. yang namanya facebook, begitu menyita waktuku, bukan maksud mengumpat dan menghina, namun emang kenyataannya seperti itu. namun setiap kali terkoneksi dengan internet, facebook adalah hal yang gak mungkin terlupakan.
tidur, walaupun tidur bermanfaat, namun ku sadari sepertinya tidurku juga berlebihan, berapa lagi waktu terbuang. game, yeah, belakangan ini saya juga sering melakukann olah raga ngegame, need 4 speed underground 2 (lumayan baru 16 % game completed) terus, moha ( medal of honor assasin assault), juga game puzzle yang berupa menyocokkan gambar . namanya chen program study. dan masih banyak lagi. dan juga sekarang ku jadi jarang yang namanya membaca buku, novel dsb. walaupun kusadari kebanyakan buka yang ku baca kurang bermutu.

huh,
apa mau dikata, itu mungkin jalan hidupku, gak pernah menyadari apa yang terjadi pada lingkungan di sekitarku. gak tahu nanti 5 tahun kedepan. 
30 hari menulis, kayaknya aku tertarik dengan kegiatan itu, apakah mungkin akan aku lakukan?mungkin.
kayaknya sampai di sini dulu, bermanfaat juga waktu istirahatku buat posting blog, hahae,,ya sudah, saya mau buka faceboooook lagi,
oh ya,, cinta,, mungkin akan datang, semoga


gambar di ambil beberapa tahun yang lalu pake hp soner w610i ku,yang udah hilang



stay at Balikpapan


2 minggu terlewati, setelah teman-teman kerjaku sudah pergi ke lokasi. Sebenarnya enak juga kerja seperti ini. Berangkat kerja cuman duduk-duduk, cuman bantu sana bantu sini, bahkan buat online aja bisa walaupun was was. Santailah pokoknya. Masuk pukul 8, pulangnya pukul 5. Habis pulang mandi, makan terus online lagi. Atau ngegame. Makan gratis, alias difasilitasi oleh perusahaan. Capek ngegame langsung tidur. Bangun kerja lagi, di tempat kerja duduk-duduk lagi. Huh tiap hari gitu-gitu aja. Gaji tiap bulan masuk. Lumayan buat tebel-tebel dompet ataupun buat nonton di 21. He. Itulah nasib buat karyawan yang penyakitan, karena sakit jadi gak bisa dikirim ke lokasi. Terpaksa ditampung di Balikpapan, sampai penyakitnya sembuh dulu.

Kadang aku berpikir ( lagi mending nih bisa mikir, kadang enggak), kalau kayak gini caranya gak produktif dong saya. Gak bisa menghasilkan apa-apa. Pasti bingung kalau saya lulus dari sini dan keluar dari pekerjaan ini. Inginnya saya ini produktif. Tapi bagaimana caranya. Fasilitas cukup tersedia. Tinggal otaknya saja yang bermalas-malasan, gak ada semangatnya.

Coba pikirkan. Tentu seharusnya banyak sudah yang bisa saya kerjakan. Di umur sudah 21 tahun ini banyak orang sudah berkarya. Hanya saja saya merasa otak saya yang sekarang sudah buntu( mungkin sudah dari dulu sih, he). Halo teman-teman mungkin ada solusinya uat saya.

Ni pulang kerja langsung ngegame, habis online lagi. Hufh. Apa lagi yang harus dilakukan?

foto di atas diambil saat kami liburan ke tenggarong, samarinda

lupa judulnya

Akhirnya setelah sekian lama saya akhirnya bisa ngeblog lagi. Begitu banyak hal telah terlewati. Begitu banyak masalah yang sudah kulewati. Dari hape ilang, bukan satu aja, tapi dua-duanya men. Sampai aku jatuh dari motor yang mengakibatkan pergelangan tanganku sebelah kiri retak. Dulu aku pernah bercita-cita ingin jadi penulis, namun susah kalo mau jadi penulis yang profesional. Jadi kusalurkan saja ke sebuah blog. Ya ini blognya. Pokoknya aku hanya ingin menulis, menulis dan menulis.
Selalu saja setiap jalan yang kita hadapi akan selalu ada berbagai bentuk suatu masalah, baik itu masalah kita sendiri maupun yang menyangkut masalah orang lain dan khalayak banyak. Mungkin dimulai dari hape soner ku yang ilang (w 610i) di tempat kerja di Sangatta, Kaltim. Sebenarnya aku sudah melihat hape itu, tapi sudah lah biar ku ikhlaskan saja. Karena suatu ketika pernah juga aku berpikir, dan pikiran itu seperti sebuah permintaan. Walaupun mungkin bukan sebuah permintaan yang baik. Jadi suatu saat aku pernah berpikir, bagaimana ya kalau hape saya ilang? Pasti akan beli hape yang baru, jadi punya hape baru. Sebenarnya sebelum hilang pun aku sudah beli hape baru ( Nokia E72) namun setelah beli malah hapenya ilang setelah menemaniku selama 3 tahun.
Di lain kesempatan ketika kemarin aku cuti baru 2 hari dirumah hapeku satu( LG KM900)nya ikut-ikutan kabur dari pemiliknya.