Tagihan Kartu Halo Flash mencapai Rp 1.103.000,00

Beberapa hari yang lalu, kurang lebih 3 harian lah. Saya mendapat telepon dari Bang R. Dia bilang" Ini Mas W. ya? Maaf, Mas, tagihan kartu internet anda mencapai 1 juta lebih"
Saya shock!!! Pengen lari ke gunung, saya mau terjun bunuh diri. Sebenarrnya saya mau lari ke pantai terus terjun, namun berhubung pantainya jauh saya lari ke gunung aja yang lebih dekat. * lebay*












Hufh!!
Gak tau lagi apa yang harus saya perbuat. Akhirnya tadi pagi saya harus transfer juga uang ke Bang R. buat membayar tagihan internetku ya membengkak dan bernanah mencapai 1 jutaan lebih itu. Harusnya nggak nyampe gitulah. Tiap bulan itu sebenarnya hanya Rp 180.000,00 saja. Namun, gara-gara saya saking cerdiknya *menyombongkan diri mode on*., saya malah menyetting profil yang di pakai di modem *butut* saya Sierra 881 *maaf, promosi* , menjadi flash, yang harusnya tidak boleh dilakukan jika udah memilih yang tiap bulannya membayar seharga yang telah saya sebutkan tadi. Jadi di dalam profilnya itu yang harusnya APNnya internet atau telkomsel, saya ubah menjadi flash. Otomatis saya memilih yang Volume Based. Huh, gak tahu istilahnya apa, pokoknya saya telah mengeluarkan uang tersebut dalam waktu kurang dari 2 bulan. Ini pelajaran yang berharga buat saya, juga buat yang baca, kalo nggak tau gak usah di otak atik aja. Dari pada ntar nyesel jadinya. Pokoknya pengalaman itu mahiiilll harganya. Sekarang saya bingung kemana harusnya nyari duit begitu banyaknya.


























Nyesal sedah tiada gunynya lagi. Nyesal emang selalu belakangan. Kalu nyesal di depan pasti gak bakal terjadi.

The King of Torts by John Grisham










































































Akhirnya, setelah kurang lebih 7 bulan akhirnya kemarin saya bisa menyelesaikan John Grisham yang berjudul The King Of Torts alias Raja Ganti Rugi. Saya membeli buku ini di Gramedia Balikpapan Plaza. Tepatnya tanggal 5 June 2009 saya membelinya. Kenapa saya membaca buku ini lama banget? ya karena kesibukan saya bekerja, jarang punya waktu luang untuk membaca buku ini. Lagian saya juga punya banyak buka yang udah saya beli, namun bingung mau membaca buku yang mana. Oh ya harganya yang tertera di bukunya Rp 59.500,00 Lumayan murah.

Ok, lanjut ke isinya saja. Buku ini seperti bukunya karangan Joh Grisham yang lain yang udah saya baca yang berjudul Pengacara Jalanan, menceritakan seorang Pengacara( buku pengacara jalan saya baca waktu saya masih STM, saya meminjamnya di perpustakaan daerah, setelah itu saya tertarik untuk membaca yang lain). Apa semua novel John Grisham bertemakan pengacara ya? Saya tidak tahu soalnya saya baru baca 2 bukunya. Buku ini menceritakan seorang bernama J. Clay Carter II yang berprofesi sebagai seorang pengacara di sebuah Kantor Pembela Umum di Washington D.C. Dia bekerja seperti ayahnya yang juga seorang pengacara yang sudah pensiun. Suatu saat dia mendapat tawaran dari seseorang untuk menggugat sebuah perusahaan obat, karena perusahaan tersebut membuat obat kesehatan yang justru memberikan efek yang fatal bagi pengguna obat. Sejak itu dia keluar dari tempatnya bekerja dan membuat Biro Hukum sendiri. Dari situlah dia mendapatkan uang ganti rugi yang sangat besar dan muncullah kasus kasus lain yang bernilai jutaan dolar. Dalam beberapa bulan dia menjadi orang yang terkenal dan kaya raya. Namun kehidupan cintanya juga tak sejalan dengan karirnya dengan Rebecca. Sampai suatu saat hidupnya tak sesuai rencana. Dia terlalu serakah dalam menangani gugatan kasus kasus class action. Secara drastis kekayaannya menurun dan dia juga hampir mati karrena di keroyok orang yang tidka di kenal. Pokoknya seru deh. Apakah dia akan tetap menjadi kaya? Dan apa yang akan terjadi antara Dia dan Rebecca sang kekasih pujaan?

Buku ini diterbitkan tahun 2003 dan masuk Indonesia tahun 2004 dan saya membacanya di tahun 2009.

Aku di Pagi Hari

Apa yang kita harapkan di dunia ini?
Apa yang kau cari dalam hidup ini?
Apa hidup yang kamu rasakan sesuai dengan yang kamu inginkan?
Apakah kamu bahagia?

Itu beberapa pertanyaan bodoh yang sering aku temui di dalam pikiranku. Saya selalu saja menganggap pikiran kecil ini penting. Dan saya selalu memikirkannya. Yang mungkin orang lain menganggapnya sepele. Dan entah sampai kapan saya dapat menemukan jawabannya. Bukan sekedar jawaban. Tapi lebih dari sebuah pernyataan. Apa di google ada jawabannya?

Ya, saya memang menjalani hidup ini dengan apa adanya. Tanpa mimpi mimpi sempurna *nya peterpan* . Mungkin orang lain menganggap saya menghadapi hidup ini dengan bahagia-bahagia saja. Tapi siapa yang tahu isi hati seseorang. Apa kita bisa menilik ke dalamnya. Apa seseorang bisa merobek hati seseorang terus melihat isinya. Membaca tulisan-tulisan yang ada si dalamnya. *kayak mbaca sms saja* Mungkin itu toleransi namanya, seperti di pelajaran PPKn waktu SD dulu. Namun menurutku toleransi lebih kepada sesuatu yang dilakukan dan dialaminya. tidak sampai menyentuh hatinya.

Jujur saya sebenarnya begitu susahnya mengungkapkan perasaaan saya. Isi hati saya. Selalu ada yang menghalangi saya untuk mengungkapkannya. Entah itu apa. Laksana batu yang tenggelam di dalam air yang dalam. Yang tidak mungkin tiba-tiba terapung ke permukaan air, seperti es. Kecuali ada excavator yang mengeruknya. Mungkin juga ada suatu alat yang dapat membangkitkannya perasaan hati seseorang. Mungkin sebuah mantra, yang selalu di ucapkan dukun-dukun yang kayak di tipi-tipi, sambilnya menyemprotkan segelas air *byur* ( basah gak mukamu?)Tapi itu tidak mungkin dapat mengungkapkan isi hati ini.
Ok! Intinya aku tidak bahagia dengan hidupku! Aku tidak bisa menjalani hidup ini layaknya orang lain yangberjalan sambil tersenyum * bukan orang gila lho* .
Walaupun ku sadar gak ada hidup yang sempurna. Aku seperti ingin menjadi seperti orang lain. yang hidupnya begitu terbuka jalan di hadapnya.
Eh, mengapa harus menjadi orang lain

ok ok..mungkin aku lagi ngelantur, ngelindur, ato mendengkur..

Susahnya Kata Itu

Kita, kamu, aku dan orang lain, menyadari di dunia ini tidak sempurna. Tapi mengapa saya selalu merasa iri. Mengapa saya selalu ingin menjadi orang lain yang jika saya lihat dari mata saya mereka begitu sempurna hidupnya. Iri? ntar dulu. Apakah saya tidak boleh merasa iri? Iri dalam artian apa. Iri dalam pengertian ingin merasakan seperti yang orang lain rasakan. Kenapa saya merasa hidup saya tidak lebih baik dari pada hidup orang lain. Saya merasa selalu di bawah. Terus apakah saya salah?

Saya telah dilahirkan dari keluarga kecil. Kecil di sini yang saya maksud bisa di bilang kurang mampu, tapi menurut saya cukup kata " sederhana " saja. Walaupun saya lahir dan hidup dalam keluarga sederhana yang cukup bahagia, saya tetap bisa makan 3 kali sehari. Saya bisa memakai baju yang di belikan oleh mamak( panggilan kepada ibu saya) saya. Dan saya tetap bisa menjalani hidup ini dengan yah, bisa dikatakan berkecukupan. Namun sebenarnya saya itu merasa iri, cemburu. Saya melihat ke kiri kanan saya. Mereka selalu lebih baik. Apakah keluarga kami kekurangan? Sebentar, tiap hari mamak saya menjalani hidup ini dengan senyum, begitu pula bapak saya. Dan saya sebagai anak pertama juga seperti mendapat tanggungan dari orng tua saya untuk selalu memberikan senyuman kepada adik adik saya dalam mejalani hidup ini.

Bersyukur, itu kata yang hilang dari hidup saya. Kenapa saya begitu susah mengucapkan kata syukur? Padahal hanya tinggal mengucapkan Alhamdulillah. Ikhklas, itu juga kata yang hilang dalam kamus hidup saya. Kenapa begitu banyak kata-kata yang indah hilang. Hilang lenyap. Tidak bisa sayarasakan lagi.

Perubahan...
Sekarang yang saya tanyakan " Kapan saya akan berubah"
Begitu mudahnya menemukan kata Perubahan. Mungkin ini kata tersisa dari kamus hidup saya. Tapi yaitu kapan saya harus merubah hidup saya. Apakah sekarang juga, apakah besok, apakah lusa, apakah minggu depan, apakah tahun depan atau rumah tetangga di depan * halah *

Intinya saya tidak tahu kapan harus berubah dan berubah jadi apa. Berubah jadi Pahlawan Bertopeng ala Shinchan?
Atau berubah jadi orang lain?

Percakapan Senior dan Junior

Percakapan antara senior dan junior

Senior : " Kapan kamu nikah?"( tanpa sebab dan akibat dia nanya begitu pada saya)
Saya : "Nikah???" ( bingung )"
Senior: " Iya,..sebagai seorang apprentice manusia biasa kamu harus tau kapan nanti akan menikah"
Saya : " Kok begitu???"
Senior : " Iya, kamu sudah dewasa, kamu harus punya target kapan kamu nikah, misal saja di tahun ke-4 kamu harus sudah nikah( sekarang saya di tahun ke-3). Ntar pasti ada aja yang ngajak nikah?"
Saya : " Oh..begitu ya..( sambil mikir #apa bener#) "
Senior :" Temen saya juga begitu kok. Dulu dia di tahun ke-5 mau nikah. Eh pas di tahun ke-5 dia nikah beneran. Pokoknya jodah itu datang dengan tak terduga"
Saya : " Terus sampeyan kapan? Harus ada contoh dari yang ngomong dong.."

Sejak saat itu saya jadi kepikiran kapan mo nikah ( eh sejak tadi sore sih) . Kapan ya saya nikah?
# merenung #

Coretan Bulan Desember

11 hari telah berlalu, dan tinggal 1 hari lagi saya masuk kerja. Habis itu 3 hari liburan. Hufh... waktu cepat berlalu. Tak terasa sudah day off lagi. Saya belum merencanakan hal-hal apa yang akan saya lakukan. Mungkin seperti day off-day off yang biasanya. Ya beginilah sistem hari kerja di tempat saya bekerja. Dengan jumlah jamnya 12 jam dalam sehari bekerja. Kami benar-benar seperti di paksa menguras tenaga. Walaupun saya sadari pekerjaanya tidak begitu berat. Dan setelah hari libur tiba, saya bingung apa yang harus saya lakukan. 12 hari kerja yang panjang yang terlewati membuat badan begitu capek ketika hari libur tiba. Mungkin ada yang tahu apa yang bisa saya lakukan di hari libur yang panjang ini? Tapi, apa mau dikata, ini sudah jalanku. Dan saya belum tahu kapan akan berakhir keseharian seperti ini.
Dan di bulan Desember ini hujan mulai mengguyur di tempat saya. Lumayan deras, membuat cucian jadi susah kering. Yup! Desember lagi. Dan tahun 2009 akan segera berakhir. Banyak hal yang terjadi tahun 2009 ini. Dan saya merasa saya masih banyak hal yang belum saya pelajari dalam menjalani hidup ini. Bagaiman memaknai dan menjalani hidup ini. Masa muda saya seperti tercurahkan hanya di tempat kerja saja. Jarang bersosialisasi. Yeah, tahun 2009 mungkin kurang berkesan di hati saya. Kuingin menyambut tahun 2010 yang saya pun juga tidak tahu apa yang akan terjadi. Apakah akan tetap sama? Apakah akan ada perubahan di hidup saya?

Coretan dan goresan

Lama aku tak melihat matahari pagi ini. Rindu begitu menggebu-gebu. Kenangan masa lalu menghampiri, kenangan yang tidak bisa diingat. Matahari menghasilkan cahaya. Cahaya menerangi dunia. Dunia ini hidup. Entah esok apa yang akan ku hadapi. Apakah masih ada matahari?
Pergi dari suatu tempat mungkin menyenangkan, jika itu membuat tersiksa. Tapi tak tahu nanti apa yang akan dituju. poor ! Semua orang takut poor. Hanya satu orang tidak takut sama poor. Yaitu orang poor. Jika dia sudah gak punya apa-apa, mengapa harus takut poor. Ada suatu ketidak aturan terjadi di sini. Seperti bumi ini yangtercipta dengan berantakan. Apakah kamu menyangka dunia ini sempurna beserta isinya . Semua ini hanya ilusi yang perlahan menjadi nyata karena kamu menganggapnya nyata. Semua jalan yang kau lalui itu hanya mimpi. Mimpi yang seperti kenyataan. Ketika kamu sadar, kamu sudah berada di alam kubur. Dan setelah itu kamu akan hidup kekal.
Matahari bersinar begitu teriknya
Padahal ini bulan Desember
ketidak aturan
ketidak aturan yang membuat kita bersemangat menjalani hidup
membuat kita menginginkan kebahagiaan yang hampa

apakah hidup akan terus seperti ini tanpa ada perubahan
tanpa ada yang merubah

putus asa
putus ada
ada putus
ada putus asa
mungkin akan ada bahagia... kelak

Brian McFadden "Like Only Woman Can"

Belakangan ini saya lagi seneng banget dengar lagu ini. Yaitu lagunya Brian McFadden yang judulnya Like Only Woman Can. Rasanya damai hati ini jika dengerin lagi ini. Padahal saya gak ngerti juga artinya apa. Apa saya sedang jatuh cinta? Sama siapa? Hahahahaha. Pokoknya dengerin aja lagunya. Jika belum punya mp3nya search saja di Mbah Google.

Ini dia liriknya

Brian McFadden Like Only Woman Can

I wasn’t perfect
I’ve done a lot of stupid things
Still no angel
I wasn’t looking for forgiveness
Wasn’t laid out by my pride
Shocked by her attention
And someone signed me up for love
I didn’t want it
And now I can’t live without it

She changed my life
She cleaned me up
She found my heart
Like only a woman can
She pulls me up
When she knows I’m sad
She knows her man
Like only a woman can

She’s kind of perfect
She’s kind of everything I’m not
Yeah, she’s an angel
And it’s amazing how she’s patient
Even more at times I’m not
She’s my conscience
And who decided I’d be hers
I wanna hate them
Cos now I can’t live without her

She changed my life
She cleaned me up
She found my heart
Like only a woman can
She pulls me up
When she knows I’m sad
She knows her man
Like only a woman can

Like only a woman can
And who decided I’d be hers
I wanna hate them
Cos now I can’t live without her

Oh, and she changed my life
She cleaned me up
She found my heart
Like only a woman can
She pulls me up
When she knows I’m sad
She knows her man
Like only a woman can

Like only a woman can
Like only a woman can
Like only a woman
Like only a woman can